Wednesday, March 25, 2009

MUI memvonisku "haram" ...

Tulisan ini muncul karena aku bete dengan suasana deket2 pemilu ini. di jalan2, di channel2 tivi...penuh kampanye pemilu. saling cela antar partai...pelanggaran ini-itu...Bosan liat beritanya. Sejauh yang aku lihat dan pahami...amat-sangat-sedikit-sekali orang yg mau masuk ke jajaran legislatif, eksekutif, atau yudikatif dengan motivasi yang benar2 mau membangun bangsa dan negara ini. they're after the power and money..motivasi nyari kekuasaan dan kekayaan...

Bukan sembarang nuduh, ada caleg (which i know personally) yg jelas2 menceritakan bahwa dia bayar sekian puluh juta untuk daftar jadi caleg, sampe menjual tanah, kebun dan sawah. Tapi dia bilang: nyantai aja, kalo lolos ntar, gak sampai setahun juga udah bisa balik lebih dari itu (lebih dari modal ndaftar calegnya kemarin: red)... hhhh...miris dengernya...


Dari dulu, aku gak seneng dengen yg namanya politik, pemilu, kampanye dan yg berkaitan dg itu. Gak tau kenapa, menurut bayangkanku kegiatan2 itu isinya tipa-tipu mulu... bohong sana-sini... makanya aku gak pernah mau ikut milih. aku selalu golput... menurutku kita bisa berbuat baik tanpa harus "milih". just do good deeds for your neighborhood, environment, to people you know, or in business you do. aku sih percaya secara tidak langsung, berbuat baik --walopun dalam ukuran yg sangat kecil-- misal bergaul baik dengan tetangga, saling bantu saling hormat, jaga/ tidak merusak fasilitas umum, atau hal-hal kecil lainnya itu lebih bermanfaat ketimbang kampanye dan pemilu.

Yup...aku selalu masuk di "Golongan Putih". selama ini aku gak pernah pusing orang2 bilang "rugi lo nggak milih...satu suara itu bisa ikut menentukan lho"..welll, memang, satu suara bisa berperan, tapi kalo ujungnya yg kita pilih malah bawa celaka buat masyarakat, bangsa dan negara??? kita kan juga jd ikut andil menentukan...

So, i stay on my own choice...golput.

Tapi sekarang, ada fatwa MUI bahwa golput itu haram...ada-ada aja... Alquran juz berapa yg bilang gol-put itu haram ya? Berlebihan kayaknya kalo urusan golput ini ikut2an diharamkan oleh MUI...sekalipun mereka bilang haram ya terserah, buatku golput is the choice.
Yang menentukan aku haram atau tidak kan Allah SWT. insyaallah...