Tuesday, November 11, 2008

eksekusi dan kontroversi


Lama nggak nulis di blog ini...jadi merasa gak 'bertanggung jawab' sama blog sendiri, jd terlantar begini. 
well, pengen nulis tentang eksekusi-nya bali bombers. Gara2nya kemarin pas ke kampus, ada koran herald sun tergeletak di meja kopi, dengan halaman depannya dipenuhi gambar keranda salah satu korban yg dieksekusi itu. 

2 hari ini berita eksekusi trio terpidana mati bom bali memenuhi media. TV, dengan liputan ekslusif ttg kondisi di indo pasca eksekusi, travel warning buat australians yg mau ke indo, high alert warning buat yg saat ini ada di Indo, running text yg 75 persen beritanya berhubungan dg eksekusi tsb, de el el. Koran, dg liputan ekslusif berhalaman-halaman (ngalah2i liputan kemenangannya Obama sebagai presiden AS minggu sebelumnya). Dan tentu saja berita di internet.  

Waktu lagi nonton kemarin, ada yg komen “kasian ya mereka, dihukum mati”... Well, I don’t think so. Mereka sudah membunuh beratus2 orang, menyebabkan cacat bagi  banyak korban, menghilangkan nyawa banyak anggota keluarga orang, for whatever reasons. Apa mereka berhak? menurutku tidak. Ada yg bilang juga“apa benar mereka pelakunya?”. Bukankah dari pemeriksaan bertahun2 ini mereka sudah mengakui melakukan dan merencanakan pengeboman itu? pengakuan terpaksakah? wallahuallam.

Dulu, aku sempat setuju dg ide bahwa ‘kemungkinan besar ada pihak2 non muslim yg ingin mendiskreditkan muslim dg cara halus, mensupport pengeboman ini –butuh dana besar katanya untuk bikin bom begitu– dan setelah terbukti yg ngebom itu orang Islam, trus Islam dibilang ‘teroris’”. Kalo ini benar,apa kita sendiri sebagai muslim tdk salah, membiarkan diri kita diperalat orang lain untuk menghancurkan agama kita sendiri?  

I am a moslem. But I don’t believe in killing people just because they don’t fit our religious belief. Agama adalah hak pribadi orang perorang. Kalo ada orang yg perilakunya tdk sesuai dg ajaran agama kita (entah orang itu seagama atau beda dg kita) apa lantas kita jadi berhak membunuhnya? tidak kan? 

Pengalaman pribadi, pernah punya tetangga nasrani yg kumpul2, nyanyi/ ibadah. berisik sih menurutku. Tapi itu hak mereka, gak bisa komplain. sama dg hak di rumahku untuk ngadain pengajian muslim, yg mungkin buat tetangga nasraniku juga dianggap berisisk. Ada teman yg bilang, isi klub2/ diskotik2 di Bali itu memang ‘luar biasa’ tdk islami. Well, menurut temanku yg nasrani, isi klub2 itu jg tdk cocok dg ajaran agama mereka. mungkin tdk cocok juga dg ajaran agama2 lain. Tapi menurutku, ada baiknya kalo kita bisa membedakan dimana perilaku tdk agamis ini jadi ‘masalah’. Kalo mereka mabuk, ngedrug, ngedance gak karuan di dalam mesjid, or at least di halaman masjid deh, sangat wajar orang islam marah dan mengusir mereka –dengan kekerasan kalo memang perlu–. begitu juga kalo misalnya mereka nge’klub’ di gereja, pantas kan kalo orang kristen marah2 dan nonjok mereka supaya pergi dan bubar. Tapi kalo di klub atau diskotik, ini jadi masalah sosial. kalo ada pihak2 beragama yg keberatan, kan ada institusi pemerintah yg bisa dilapori, yg bisa diminta untuk menguruskannya. bukan langsung serang sendiri kan?

Kembali ke soal eksekusi itu, aku pribadi tdk senang, maksudku, tdk ada yg pantas merasa senang dg musibah/ kematian buat orang lain kan? tapi aku pikir, kalo kita menyakiti orang lain yg tdk ada salah dg kita, pantaslah kalo kita terima balasannya. kasian memang dg keluarga mereka, anak2 dan istri2 mereka. Kasian juga dg keluarga korban2 mereka, anak2, istri2, suami2, orangtua2 mereka. So, apa masih perlu dikoar-koarkan bahwa akan ada balas dendam/ pengeboman berikutnya atas eksekusi ini? Tdk manusiawi dan –IMHO– malah membuat orang semakin antipati dan tambah melekatkan label teroris ke agama kita =( . Apa salahnya dg hidup berdampingan dan rukun dg agama lain sih? Toh Allah SWT juga mengakui adanya agama lain ‘Untukmu agamu, untukku agamaku’. Why don’t we just live in peace and harmony?

And I believe that we do deserve the result of what we did to others, what goes around comes around. 

Pic from:www.cartoonstock.com

Monday, September 8, 2008

malam nujuhlikur: kenangan puasa di Bengkulu

Temans, pernah dengar kata 'nuju(h)likur'? 
Memasuki minggu kedua bulan puasa 2008 ini, aku pengen menuliskan ttg pengalaman puasa sewaktu masih di Bengkulu. Sudah lebih dari 10 tahun sejak aku terakhir menghabiskan bulan puasa penuh di Bengkulu (kalo tdk salah, terakhir itu 1996). Sejak 1997, kalopun sempat menikmati puasa di bengkulu paling cuma beberapa hari terakhirnya saja, lebih banyak puasa sebagai anak kost ;p

Well, banyak hal yang aku rindu dari suasana puasa di Bengkulu, terutama dari masa kecil. Mulai dari suasana rumah, makanan2-nya (tentu saja :D), acara mbangunin sahur yg seru, dan --yg tdk pernah aku temukan di tempat lain-- nuju(h)likur. 
Aku sudah coba googling ttg nuju(h)likur ini, tp tdk menemukan catatan yg bisa kujadikan acuan, jd aku menuliskan 'pengalaman' saja. 

Nuju(h)likur adalah malam ke-27 di bulan Ramadhan. Waktu kecil, aku nggak pernah kepikiran untuk nanya: kok namanya nuju(h)likur ya? (maksudku, nuju(h)likur itu sepertinya tdk termasuk kosakata asli Bengkulu, atau bahasa Manna -tempat dimana aku melaksanakan kegiatan nuju(h)likuran). Ada pengaruh budaya jawa barangkali? soalnya 'likur' itu termasuk kosakata di bahasa jawa yg menunjukkan akhiran untuk angka 20an (misal selikur=21, telulikur=23, pitulikur=27). 

Tanpa membahas asal katanya lebih jauh, aku pengen cerita ttg suasana nuju(h)likur itu sendiri. Setiap hari ke 26 puasa (malam-nya adalah malam ke 27 atau malam nuju(h)likuran), di rumah biasanya sudah disiapkan hidangan buka puasa dg jumlah yg jauh lbh banyak dari hari2 biasa. ketupat ketan dg tapai beras ketan merah (kayaknya yg ini selalu ada di nuju(h)likuran), kue2 lain seperti bolu ;p, kue talam, agar2, dll. Suasananya sdh seperti mau lebaran saja. 
Kenapa disiapkan banyak? karena sore harinya kita akan membagi2kan makanan2 itu ke tetangga (tukeran sih lebih seringnya ;p). Siang harinya anak2 banyak yg membuat semacam obor dari tumpukan tempurung kelapa (sayak: bahasa manna-nya). Dulu obor dari tumpukan tempurung kelapa inilah yg aku sebut nuju(h)likur.   
Aku lupa pastinya kapan terakhir aku bikin 'obor tempurung kelapa' ini. SMP mungkin...
Yg jelas, sejak awal puasa --kadang malah dimulai sebelum bulan puasa-- anak2 sudah mengumpulkan tempurung kelapa di rumah. ada yg memang hasil limbah dari rumah masing2, dan sering juga dulu aku dan teman2 keliling nyari tempurung kelapa ini ke tetangga2 yg membuang limbah tempurungnya. Sebagai info saja, di Bengkulu, lauk dan sayur banyak yg menggunakan santan. mungkin karena daerah kita memang kaya dg kelapa, jd mencari tempurung kelapa itu tdk sulit. 

Setelah terkumpul, bagian tengah tempurung kelapa itu dilubangi. Lalu kita menyiapkan tonggak buat obornya. biasanya kita mengambil dahan yg lurus kira2 sebesar lengan, panjangnya bisa 1 sampai 2 meter. Dahan ini ditancapkan di tanah, biasanya di halaman depan rumah, kemudian tempurung kelapa yg sudah dilubangi td disusun/ ditumpuk di tonggak dahan tsb. Tingginya 'obor' ini tergantung jumlah tempurung kelapa yg kita kumpulkan. Kalo yg punya tempurung kelapanya banyak, bisa bikin sampe beberapa 'tonggak' (dan rasanya bangga deh kalo bisa bikin banyak, or at least yg tinggi ;p) 
Sehabis tarawih, tonggak tempurung kelapa ini dibakar. di bagian paling atas tempurung kelapa, biasanya diisi abu yg disiram minyak tanah. jd dibakarnya dari atas... sambil tonggak tempurung kelapa ini nyala, anak2 biasanya berkumpul, sambil makan kue2 pembagian td sorenya, kadang saling kunjungi dg teman2 di sekitar rumah. Anak2 yg tdk bikin tonggak tempurung ini di rumahnya, biasanya keliling maen ke tempat teman2 yg bikin. 
Nggak ada 'kegiatan' khusus lainnya sih, cuma kumpul2 dg teman2, makan2, nungguin obornya padam. Aku juga tdk ingat ada makna khusus dari nuju(h)likuran ini, selain silaturahmi dg tetangga dan mungkin biar banyak terjaga di malam '27', biar banyak beribadah. Mungkin pernah diajarkan tp aku lupa :(

Yg jelas, aku kangen malam nuju(h)likuran ini. 
Aku belum pernah menemukan budaya semacam ini di tempat lain, juga tdk menemukan-nya di catatan budaya Bengkulu. 

Kalo ada teman2 yg punya info, link, atau foto, share ya ^___^ 
Wassalam, 
ade



Thursday, July 24, 2008

Harus mulai dari mana?

Buku - sekolah.
sekolah - buku.
Dua hal ini seperti pasangan yg tdk terpisahkan.

Hari ini aku baca er-be online..ada berita ttg guru2 di salah satu SD di Manna yg 'jualan' buku2 dari salah satu penerbit kepada murid2 di sekolah. catatan: murid2 T.i.d.a.k d.i.w.a.j.i.b.k.an beli.
Aku jadi ingat pengalaman sekolah dulu, kalo ada guru jualan buku, pasti dibilangin 'tdk wajib beli' atau 'boleh foto kopi'... Tapiiiii....kalo kita tdk beli atawa tdk fotokopi, dijamin bakal merasa 'terasing' pada saat ada pelajaran, dan kita tdk punya buku yg 'tdk wajib' itu. kenapa? karena materi yg disampaikan kebanyakan adalah dari buku yg 'tdk wajib' tsb. Padahal ada buku yg 'wajib/ utama/ pokok' yg biasanya sdh tersedia di sekolah...tp yg lebih sering dipakai atau yg lbh sering jadi acuan adalah buku yg 'tdk wajib dibeli' itu tadi...Kesan-nya kan mau tdk mau tetap harus beli deh ;p

Masalah buku itu hanya sekelumit saja. sentilan seujung kuku. banyak masalah lain mulai yg kecil remeh temeh sampe yg skala besar dan penting.
Semakin 'belajar' dan semakin 'ngerti' ttg keadaan di Indo kok semakin miris ya?
di sangat banyak bidang kok adaaaa aja fakta2 yg bikin istighfar...Hampir semua bidang di hampir semua tingkatan...
Harus mulai dari mana biar bisa jadi lebih baik?

Aku punya temen SMA yg setamat kuliah di jakarta balik ke Manna, jadi PNS. Aku nggak tau dia di kantor apa. tp waktu pernah ketemu dulu, dia sempat bilang...gimana Manna (dan Bengkulu) mau maju Dek? Orang2 yg kuliah dan pikirannya lbh terbuka seperti kamu2 sangat jarang yg mau balik dan membangun Bengkulu, Manna, Curup, Rejang...
Kalian lebih milih kerja dan hidup di jawa, di kota2 besar itu... Mana daerah kita bisa maju?

kayak 'ditampar' deh rasanya waktu itu... :(
Ada benernya juga. Tapiii...dulu aku sempet nyari kerja kok di bengkulu, cuma tdk mau melewati jalur koneksi, dan ternyata tdk masuk2.
idealis ceritanya..nyari sendiri,... tdk mau minta surat 'mesem' dari wak ini wak itu...akhirnya nggak dapet2 kerjaan. ujung2nya keluar daerah lagi.:( aku pikir memang blm rejeki sih di bengkulu. aku masih masukin lamaran2 juga pas dipanggil ke almamaterku di jogja, dan aku balik kerja di kampus.
...
Gimana mau ngubah kondisi di daerah biar lbh baik? mau masuk kerja di 'daerah' saja tdk diterima ;p Aku yakin, temen2 dari daerah yg akhirnya memilih untuk hidup dan kerja di luar daerah itu juga bukannya tdk mau ikut memajukan daerah. Kadang memang 'kesempatan'nya yg tdk ada di daerah, kadang jalan-nya yg tdk memungkinkan.

But, frankly speaking, i feel sorry when 'looking' at my country's condition... especially from here, where everything feels so well organized. I'm feeling sorry coz i don't know what to do and how to make it better. :(



Thursday, July 17, 2008

love the libs ^__^

Minggu ini adalah minggu perpustakaan buat-ku ^___^
Gaya banget ya...secara, setahun kuliah disini, aku ke perpus cuma beberapa kali, cuma pas deket2 due assignment aja, cuma buat skimming artikel2 yg berhubungan sama topik2 tugas-ku, trus diquote2...dan memanjangkan reference list paper2ku...Gak mutu banget :(
Tapi minggu ini, gak tau kenapa, ada niat ke perpus sebelum mauk kelas, pinjem dan baca beberapa buku yg direferensikan di unit guide, nyambung ke diskusi kelas online... b.e.r.u.b.a.h deh... 1st task yg harusnya aku posting 1 agustus aja udah aku posting kemarin... (gegege...ini bener2 ade lho...sampe Anna aja gak nahan ketawa kaget pas dia nelpon dan aku bilang lg di perpus ;p)

Mungkin aku lagi insyaf dengan statusku disini yg adalah 'student:full time' bukan 'full-time tourist part time student' seperti selama ini. Mungkin juga karena aku -secara tdk sengaja- menemukan sudut surga buku di salah satu bagian matheson (main library kampusku), yaitu di Indonesian session of Asian studies library. Awal2 kuliah sih sempet terkagum2 juga dengan perpus fakultas yg ternyata menyediakan banyak film2 sastra (yg dulu di gadjah mada cuma kebagian baca buku2nya aja ;p), sampe ke film2 box office yg bener2 bukan sastra pun banyak tersedia, termasuk juga nyediain harry potter kesukaanku (books and DVD)...bayangpun...gimana aku gak terkagum2 dan jatuh cinta dengan perpus disini...

Ternyata, pas mau ke postgrad room senin kemarin aku dapet rejeki. gak sengaja liat sign 'asian studies'...iseng, aku masuk...dan menemukan buaaaaanyak sekali buku2 indonesia disitu. langsung deh ndeplok disana...berasa ketemu surga buku...
Mungkin juga karena faktor bosan sdh lama tdk menemukan bacaan 'printed form' dg bahasa indo (ada sih di MIX, tp harganya berlipat2 dr harga sebenernya, sayang aja kalo beli)...Jadinya, menemukan bacaan2 indo itu di perpus benar2 serasa anugrah ^___^ gimana nggak, segala bidang ada...sastra lama, sampe novel2 baru, buku2 politik, budaya, sejarah, sampe kobo chan dan kung fu boy pun ada :D
Jadi tambah cinta dan betah saja aku nyudut di perpus...
Jadi tambah sadar juga, kalo pengetahuanku masih sangat sangat sangat sedikit sekali..aku sampe pinjem ensiklo-nya bengkulu...pengen tau lbh banyak ttg kampung halamanku... total 24 buku dah aku bawa pulang 3 hari ini. baru terbaca beberapa sih, tp aku punya 1 semester lagi untuk memuaskan hobi membaca 'gratisan' di perpusku hehehe...;p

Sunday, July 13, 2008

pelajaran...not to waste too much...


Ketika iseng buka kulkas sore ini, liat yogurt yg -perasaan- dah lama banget disitu. pas kuambil, eh liat best before-nya: 25-06-08...sama 11-jul-1008...
expired deh. :D emang ada temen yg bilang, itu kan best before, bukan berarti selewat tanggal itu gak bisa dikonsumsi lagi. Maybe that's right. dan kemaren juga pas mau ke welcome-farewell gatheringnya MIIS aku juga bawa biskuit sama chips, dan ternyata chips-nya juga dah expired. Biscuit sama chips itu juga dah di lemari beberapa lama memang...Pas ngambil kemarin aku gak ngecek lagi best before-nya tanggal berapa. tp sama temenku trus dimakan, dan gak pa pa katanya..masih enak.

untuk chips, okelah...snack kering...

tapi yogurt?? nggak deh...i have to throw it away.
Nyesel. bukan masalah nominal harganya, tp lbh ke perasaan membuang2 barang percuma, apalagi kalo inget masih banyak yg lebih bermanfaat yg bisa dilakukan daripada pemborosan seperti itu. satu pelajaran yg dari dulu banyak yg sering ngingatkan ke aku. jangan suka lapar mata. 'nyemen matai' kata orang rejang. kalo ke pasar, atau ke supermarket apalagi, rasanya liat ini kok pengen, liat itu mau, liat yg lainnya kok kayaknya juga enak, bagus...kadang jadi kebeli barang2 yg sebenernya gak perlu...mending kalo akhirnya terpakai, kalo ujung2nya malah terbuang kayak yogurt diatas judulnya jadi mubazir deh :(

kalo pergi belanja sama botto' kadang diingetin 'beneran butuh apa nggak?' soalnya aku sering beli2 barang yg kadang gak terpakai atau gak termakan, dan akhirnya terbuang percuma. Botto' bagus buat rem ;p Dia gak pernah ngelarang aku beli apa-apa selama itu memang aku pengen pakai, atau aku pengen makan. tapi kalo belanja sendiri aku masih sering kesulitan nge-rem. kadang di rumah masih banyak snack (secara ya, aku suka ngemil ;p), tp pas ke mix aku tetep aja beli macem2 snack. kadang sampe lamaaaaa banget baru termakan.


Pengen belajar untuk lebih bisa nge-rem nafu 'lapar mata' ini

slavery in football? i don't think so.



Beberapa artikel di Detik membuat aku pengen nulis ttg 'football slavery' ini. Well, I'm not a BIG fan of football, and i admit that my knowledge in this particular issue is very limited. Dulu banget, aku malah mikir 'apa sih enaknya maen atau nonton bola? 22 orang berlarian kesana kemari ngerebutin satu bola? kayak kurang mainan aja ;p tapi trus, aku ketularan sama mantan temanku yg hobi banget nonton EPL, aku trus nyoba nonton, eh ternyata asik juga. at least i can feel the excitement in watching the game, sampe lama-lama jadi suka beneran.

Nah, this particular issue of football player transfer and the term 'football slavery' arise my interest to write. Yg suka nonton bola pastinya gak asing dg nama Christiano Ronaldo. Pemain asal Portugal yg jd winger di MU, dan musim kemarin ini dianggap benar2 bersinar: top skorer di EPL, juga di Campion league. Kabar2nya pemain ini pengen pindah ke madrid, dan madrid juga terang2an pengen banget ronaldo ini main buat madrid. gak ada masalah seharusnya, hanya saja ronaldo ini masih terikat kontrak di MU. As far as i know, kalo seseorang masih punya kontrak dg salah satu klub, dia bisa saja pergi/ dilepas dg catatan klub-nya bersedia melepasnya. Kadang kan ada pemain yg dianggap kurang berkontribusi, jadi jarang dipakai. Kalo klub dan atau si pemain merasa tdk puas, kontraknya kemungkinan bisa dinego, pemain bisa ditransfer ke klub lain yg cocok. Intinya, kontak kerja -termasuk di sepakbola- bisa diperpanjang atau diteruskan tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak, yg biasanya ditentukan dari puas atau tidaknya masing2 pihak terhadap apa yg didapat dari kontrak tersebut.

Untuk si ronaldo ini, MU -klub dimana dia msh terikat kontrak- sudah pernah menegaskan kalo mereka blm bermaksud melepas pemainnya. Well, gak salah juga sih, selain karena mainnya bagus, kontraknya memang masih ada. Hak klub-nya lah kalo blm mau mutus kontrak, selama mereka memenuhi apa2 yg termasuk dalam kontraknya.
Yg bikin aku 'heran' adalah si ronaldo ini nampak 'mendua' hati: pernah ada berita kakaknya bilang ronaldo memang pengen pindah ke madrid, trus ronaldonya sendiri sering bilang kalo dia blm tau musim depan akan bermain untuk klub mana (padahal jelas2 dia masih ada kontrak dg MU, kok gak tau main buat klub mana), dan yg baru2 ini dia 'menyetujui' komentar presiden FIFA yg bilang 'menahan seorang pemain yg mau pindah klub itu sama sj dg perbudakan pemain'.
Hello???... perbudakan dari hongkong? emang dia gak dibayar apa?
Bukannya dulu dia sendiri yg mau tanda tangan kontrak buat main di MU? atau, at least, kalo memang dia mau pindah ke madrid dan gak mau main lg buat MU ngomong aja yg jelas alasannya: bosan kek, apa kek... jangan plintat-plintut kayak orang yg tdk punya pendirian...
bete liatnya...As i have said, kalo emang salah satu pihak yg punya kontrak merasa tdk puas, kontrak bisa kok di cut (tp inget untuk mematuhi konsekuensi pemutusan kontraknya).

Gitu aja pake komen 'perbudakan sepakbola' segala...gak penting banget. kallo emang mau pindah klub, ya ikuti sj prosedurnya...gak usah ngompor2in orang dg komen2 gak mutu gitu. Malah jadi pengen liat MU ngelepas dia aja sekalian...





migren

Berhubung sering migren, dan td malam kambuh berat, hari ini aku jadi pengen nulis ttg sakit kepala ini. berikut adalah hasil browsing beberapa artikel ttg migren:

Migren merupakan salah satu bentuk sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah. Sakit kepala migren disebabkan oleh terjadinya suatu kombinasi antara pelebaran pembuluh darah dan dilepaskannya suatu zat kimia dari serat - serat saraf yang menyelimuti pembuluh darah tersebut. Saat migren menyerang, arteri temporal (arteri yang berjalan disekitar pelipis) akan melebar. Pelebaran ini akan menyebabkan terjadinya peregangan pada serat saraf disekitar arteri sehingga merangsang serat saraf ini melepaskan zat kimia yg akan menyebabkan terjadinya peradangan, dan rasa sakit yang luar biasa.

Serangan migren umumnya akan mengaktifkan saraf simpatis, yaitu saraf yang bertugas untuk mengendalikan respon tubuh terhadap stress dan nyeri. Peningkatan aktifitas saraf simpatis pada usus bisa menyebabkan rasa mual, muntah dan diare. Peningkatan aktifitas simpatis juga akan menurunkan aliran darah sehingga kulit akan tampak pucat dan dingin.

Migren merupakan suatu kondisi yang kambuhan. Sakit kepala migren sering digambarkan sebagai sakit kepala yang hebat, berdenyut dan menyerang kepala pada satu sisi. Walau sebagian besar migren menyerang pada satu sisi kepala, namun sering juga dijumpai gejala migren pada kedua sisi kepala. Sisi kepala yang terserang migren pun sering bergantian pada setiap kali serangan. Hati hati bila sisi kepala yang terserang selalu sama, kemungkinan lain adalah terjadinya gejala tumor otak. Gejala lain yang menyertai migren diantaranya: mual, muntah, diare, wajah pucat, kaki dan tangan dingin, serta penderita akan sensitif terhadap cahaya dan suara. Akibat terjadinya peningkatan sensitifitas terhadap cahaya dan suara maka penderita migren sering dianjurkan untuk berbaring di ruangan yang sepi dan gelap pada saat migren-nya kambuh. Serangan migren biasanya akan mereda dalam 4 sampai 72 jam.

Ada banyak faktor yang secara individual dapat mencetuskan terjadinya migren. Beberapa contoh faktor pencetus migren adalah, stress, gangguan tidur, puasa, hormonal, cahaya berkedip dan sangat terang, wangi wangian, merokok, alkohol, keju, cokelat, penyedap masakan, asam asaman, pemanis buatan, dan kafein. Pada wanita, penurunan kadar hormon estrogen dalam darah saat menstruasi juga bisa sebagai faktor pencetus migren. Rentang waktu antara masuknya faktor pencetus sampai timbulnya gejala migren yaitu antara sejaman sampai dua harian.

Pencegahan dan Pengobatan migren

Untuk mencegah timbulnya migren, beberapa hal yg dicurigai sebagai pemicu migren dapat dihindari, diantaranya menghentikan kebiasaan merokok, menghindari makanan yang banyak mengandung tiramin seperti keju, hindari pula makanan yang mengandung nitrat tinggi seperti kacang kacangan. Selain itu harus pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi, minum yang cukup, tidur yang cukup, dan olah raga yang teratur juga penting untuk dilakukan. Pada beberapa orang yang tergolong padat aktifitasnya, migren bisa dipicu oleh stress. Dalam hal ini relaksasi dipercaya mampu mencegah timbulnya serangan migren. Jika sudah terjadi migren –atau lebih tepatnya pas gejala mau migren sudah mulai terasa-, tidur -kalo memungkinkan- adalah obat yang paling mujarab.

Penderita migren ringan, yang ketika serangan terjadi tidak terlalu mempengaruhi aktifitasnya sehari hari, cukup diberikan obat penghilang nyeri (analgetik) yg umum dijual. Analgetik yg umum digunakan adalah Acetaminophen atau paracetamol, yg bekerja di pusat nyeri otak untuk mengurangi rasa nyeri dan demam. Acetaminophen mempunyai efek samping yang sangat minim terutama pada lambung. Meskipun demikian, bila digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati. Pada pasien yang suka minum alkohol, acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati walau diberikan pada dosis yang rendah. Penting diingat untuk selalu memperhatikan aturan pakai yang tertera di lalel obat tersebut guna mencegah hal hal yang tidak diingini.

Untuk migren yg tergolong berat, dimana penderita jadi tidak bisa atau sulit beraktifitas saat migren-nya kambuh, dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter, agar bisa dianalisa penyebab migrennya dan ditentukan obat yg sesuai.

Friday, July 11, 2008

pantai dan aku.

Salah satu tempat yg paling aku suka adalah pantai.
Waktu tinggal di Manna, aku sangat sering sekali ke pantai (pantai pasar bawah namanya)...bersama Mamuak, my bff...^___^
Hampir tiap hari kita ke pantai, naik sepeda atau jalan kaki. Kalo dua hari nggak ke pantai itu rasanya dah lamaaaa banget ;p. Kadang kita cuma datang untuk makan (bawa makanan dari rumah, habis makan, main air, trus pulang). kadang ikut nenek (mak-nya Mamuak) ngumpulin kayu bakar. Kadang cuma datang untuk mandi, atau main pasir. Sesekali waktu aku sama mamuak berkemah di pantai. just the two of us. pinjem tenda dari Dapin karena dia ngurusin pramuka di sekolahku. Berkemah ini terasuk yg jarang kita lakukan, berhubung makan biaya lumayan banyak; kita harus nabung dulu -hasil ngupung cabe, atau nitip jualan kue dadar di sekolah-. Aku sempat disidang orang tuaku gara2 hobi kemah ini. bahaya memang. tapi aku sama mamuak selalu pede, kita baek2 kok sama orang, insyaallah orang juga akan baek2 sama kita (masih pikiran anak-anak, walopun dah sma ^___^).
Waktu ke jogja, menderita deh..pantai-nya jauh...udah jauh, masuknya bayar, dan pantai-nya kadang kayak pasar...rame dan banyak sampah...
Tapi tetep, aku suka ke pantai di jogja. Esti, temen kuliahku yg asli orang jogja malah bilang lebih sering aku ke pantai daripada dia ;p... waktu di makassar, hampir tiap pulang kerja aku ke pantai...deket banget soalnya ^___^

- kenapa sih suka banget ke pantai? no particular reason actually, cuma suka aja...
- kapan suka ke pantai, kalo lagi seneng atau lagi sedih? both ;p
I can stay at the beach for hours just 'feeling' it: the wind, the sands, the water, the view, the sound...the beach.
I feel that beach has a special healing power...when i'm down it shows me the strength and encourage me up. when i'm happy, it helps me release the happiness and at the same time still reminds me that i'm small...keeping me not to over-do whatever i do...
i even take the beach as a remedy. kalo pilek, aku biasa bilang sama botto': obatnya ke pantai. sugesti memang, but it works for me. mungkin buat aku itu ngefek karena kalo ke pantai aku ngerasa senang, jadi perasaan lbh tenang dan nyaman, pulang ke rumah bisa istirahat dg lebih enak, dan jadi lebih cepat sembuh. maybe... ^___^

Yg jelas, pantai bisa menenangkan, bisa menyemangati, and i just love it.




Thursday, July 10, 2008

...orang yg tdk jelas...



Ade tuh orang mana sih sebenernya?
pertanyaan ini -terutama di clayton sini- sering aku terima. Well, aku orang bengkulu, tun cuup atawa tun jang, jemau manna jugau, belongs to jogja as well, dan tdk ketinggalan ikut bugis-makassarnya botto'.
Born in curup, tapi cuma ingat talang benih dan pasar de, sungai2 itu, kebun sayur, dinginnya curup, rujak mie hehehe..;p
Ada orang yg aku kenal di curup? mungkin nggak ada. Tau nama2 jalan dan tempat2 di curup? selain pasar de dan talang benih -yg cuma aku inget namanya- i'll be lost in curup :( seingatku, aku lahir di curup, tp trus lebih sering tinggal sama nenek dan datuk di rejang. tapi aku tetap merasa -dan ngaku- orang curup dan orang rejang juga (2 nenek dan 1 datuk asli rejang. datuk satu lagi dari padang guci).

Masuk SD, ikut ortuku pindah ke seginim
di palak padang(hampir 2 tahun mungkin) , trus pindah ke manna...sampai selesai SMA. sebelum aku lulus sma, keluargaku pindah ke bengkulu kota, aku tinggal di manna -anak kost ;p- karena malas pindah sekolah. pulang ke bengkulu kalo pas libur sekolah aja. jadi aku nggak tau banyak juga ttg bengkulu kota (kalo pulang aja bingung ngapalin jurusan2nya taksi2 itu ;p) taunya hanya dari rumah ke rumah keluarga dan sanak, ke pantai, atau ke pasar ;p Aku lebih tau manna daripada bengkulu kota, jd aku jemau manna (walopun gak ada immediate family-ku yg tinggal di manna, jut relatives and friends). sekaligus, aku termasuk orang bengkulu juga, my family is there...till now :)
lulus SMA, ke jogja...5 tahun, lulus. kerja ke Makassar (jauh amat ya :) ketemu botto' ^___^
lama-lama 'jadi' orang bugis juga dan merasa linked to bugis and makassar in a way.
2 tahun di makassar, balik ke jogja lagi. berhubung kuliah dan kerja di jogja, merasa jadi orang jogja juga, i speak javanese quite fluently ;p

sekarang numpang tinggal di clayton, sekolah lagi. tdk merasa jadi orang sini of course. cuma ya itu tadi, disini kan orang2 indo kalo ngumpul sering tanya2 'indonya dari mana?'
Dan aku mesti nyebutin bengkulu, jogja, makassar juga... kadang jadi panjang...
Pas acara barbeque-nya MIIS beberapa bulan kemarin misalnya, aku ketemu temen yg orang jogja, ngobrol dalam bahasa jawa. trus gabung sama temen2 yg dari makassar, ikut ngobrol dg bahasa bugis makassar. habis itu ketemu temen yg orang palembang/ pagaralam, ngobrollah dengan bahasa bengkulu campur palembang... tiba2 ada yg nyeletuk: mbak ade tuh ternyata orang yg identitas-nya tdk jelas ..masuk di semua-mua grup...

:( hiks...

aku orang indonesia (walo kadang miris dg keadaan indonesia tercinta), aku orang baek2 (kalo lagi baek ;p)...identitas kedaerahan-ku tdk jelas? i admit that. but i can't help it. di rumah aja, bak dan mak kalo ngomong antara mereka ber2 pake bahasa rejang, aku dan sodaraku kalo njawabin pake bahasa bengkulu. kalo aku ngobrol dg kakak-ku kita stuck pake bahasa manna, sementara dg adik-ku pake bahasa bengkulu. Kalo pulang ke rejang, aku pake bahasa rejang, walopun kadang kepeleset dan diketawain sodara2 disana... :)

yg jelas ya itu td, aku orang indonesia, dan orang baek2...i guess...^___^






hati-hati dengan bagasi


Hari ini masih terhitung waktu libur, jadi aku punya lumayan banyak waktu browsing dan baca2. Ngubek2 berita di detik, nemu berita tentang penumpang pesawat yg kehilangan beberapa barang dari bagasinya (kamera sama hp kalo gak salah). Merunut ke belakang -di arsip beritanya detik- ternyata banyak juga kejadian serupa (so far yg sempat aku baca kejadiannya adalah di Indonesia tercinta saja; it migh happen in other countries as well, i just haven't happen to read any).

Aku sendiri pernah ngalamin hal ini. Waktu pulang libur summer kemarin, dari melben aku ke bali dulu, spending about a week there, trus ke jogja, baru ke bengkulu. Waktu packing dari sini, aku bawa spare hape -6600 dan 6610i- yg kebetulan tdk kupakai disini (karena memanfaatkan jasa provider '3' yg ngasih hape pas berlangganan '3'). Niatnya hape spare itu mau kukasihkan adik2ku. Aku juga masukin mp4 yg jarang kupake juga, daripada gak kepake disini kan mending kubawa pulang, lebih bermanfaat. My mistake was i put them in my baggage, not taken them into the cabin with me. Gak ada perasaan curiga atawa kuatir sih..gak kepikiran kalo bagasi itu bakal ada yg utik-utik. kopernya aja gak kukunci ;p Sampe bali, semua isi bagasi lengkap. Pas packing dari bali mo ke jogja, hp2 dan mp4 itu jg masih ada. Nah, pas nyampe rumah di jogja baru ketauan kalo hp sama mp4-nya dah raib. gak tau, nyangkutnya di bali atau di jogja...
Sempet nelpon sih ke airline-nya (aku lupa, batavia atau apa ya?), nanyain ke lost and found-nya, dan jawabannya straight banget: lho mbak, kan sdh ada tanda larangan di deket tempat check in itu: jangan masukin barang2 berharga di bagasi. gubrak... ^___^

Yaaah...kuanggap aja itu 'rejeki'ku.
Masih untung aku gak jadi masukin lappie, digi and handy-cam sekalian di bagasi (which i almost did, cuma karena gak muat di koper dan takut ketumpuk2, makanya dibawa ke kabin -dan selamat-).
Yg bikin aku agak 'heran' adalah notice board yg (ternyata gede lho, sak standing banner) ditaro' di deket tempat check-in: jangan menyimpan barang2 berharga di dalam bagasi (aku lupa tulisan persisnya, coba googling sign-nya juga td tp gak nemu). Reading between the lines kan maksud tulisan itu adalah: jangan naro' barang2 berharga di bagasi, kalo disimpan di bagasi -kemungkinan besar- bisa hilang. dan kalo masih naro' juga berarti bodoh sendiri, kan dah diingetin jangan ditaro' disitu?? Aneh aja buat aku, notice board itu mengimplikasikan bahwa keamanan barang2 yg kita taro' di bagasi itu tdk terjamin. Ternyata, baca dari detik lagi -dan juga ceritanya Botto' ttg pengalamannya kerja di bandara Hassanuddin dulu- memang ada 'tikus-tikus' di bandara yg suka ngutil barang2 di bagasi, dan itu ternyata kerja sama dari mulai pihak yg menscan bagasi di pintu masuk bandara (menandai bagasi yg perlu di'operasi') sampai ke bagian kargo yg menyusun bagasi di pesawat (untuk mengoperasi bagasi-nya).

Dan ternyata lagi, penyelesaian masalah ini nggak gampang. karena yg terlibat bisa dari banyak pihak di bandara, dimana polisi (yg seharusnya berwenang mengusut kalo ada tindak kriminal) ternyata tdk bisa masuk bandara dg mudah; sementara di dalam bandara sendiri sudah terang2an susah diusut, secara yg menghilangkan barang2 tsb kan ya mereka2 yg ada di bandara itu juga ;p

Untuk mengubah peraturan di notice board bagasi dan memastikan keamanan barang2 kita di bagasi memang tdk mudah. Yg bisa kita lakukan sejauh ini adalah berhati2 memilah barang2 yg kita masukkan di bagasi. barang2 yg kira2 sayang kalo ilang atau berharga -bukan cuma karena nominal tp bisa juga memorial-nya- kalo memungkinkan bawa saja ke kabin. Satu peringatan juga dari temenku adalah jangan sepelekan masalah 'mengunci' bagasi dg baik, teliti, dan kalo bisa kuat. Ini nasehat yg ngena banget di aku, secara aku nggak begitu perhatian dg masalah kunci-mengunci bagasi ini. Setelah dinasehatin, ternyata bener, penting. Bukan cuma dari segi keamanan barang2 kita yg ada di bagasi, tetapi juga dari segi keamanan kita kalo ada 'barang2' yg bukan milik kita tiba2 masuk di bagasi (kalo tdk dikunci, orang bisa 'nitip' barang2 di bagasi kita yg mungkin bisa membahayakan diri kita; seperti yg -isu2nya- terjadi sama corby).
So, sortir barang yg akan dimasukkan di bagasi dg teliti, dan pastikan bagasi terkunci dg baik.

have a nice flight ^___^







a mayonnaise jar and 2 cups of coffee


dari milis-nya monash-iap (posted by kartika angkawijaya).
cuma copy paste...coz i like the story and hope it can enlighten anyone who reads it.

A professor stood before his philosophy class and had some items in front of him. When the class began, he wordlessly picked up a very large and empty mayonnaise jar and proceeded to fill it with golf balls. He then asked the students if the jar was full. They agreed that it was.

The professor then picked up a box of pebbles and poured them into the jar. He shook the jar lightly. The pebbles rolled into the open areas between the golf balls. He then asked the students again if the jar was full. They agreed it was.

The professor next picked up a box of sand and poured it into the jar. Of course, the sand filled up everything else. He asked once more if the jar was full. The students responded with an unanimous 'yes.'

The professor then produced two cups of coffee from under the table and poured the entire contents into the jar effectively filling the empty space between the sand. The students laughed.

'Now,' said the professor as the laughter subsided,

'I want you to recognize that this jar represents your life. The golf balls are the important things--your family, your children, your health, your friends and your favorite passions---and if everything else was lost and only they remained, your life would still be full. The pebbles are the other things that matter like your job, your house and your car. The sand is everything else---the small stuff.'

'If you put the sand into the jar first,' he continued, 'there is no room for the pebbles or the golf balls. The same goes for life. If you spend all your time and energy on the small stuff you will never have room for the things that are important to you.

Pay attention to the things that are critical to your happiness. Play with your children. Take time to get medical checkups. Take your spouse out to dinner. Play another 18. There will always be time to clean the house and fix the disposal. Take care of the golf balls first---the things that really matter. Set your priorities. The rest is just sand.'

One of the students raised her hand and inquired what the coffee represented.

The professor smiled. 'I'm glad you asked. It just goes to show you that no matter how full your life may seem, there's always room for a couple of cups of coffee with a friend.'

When things in your lives seem almost too much to handle, when 24 hours in a day seems not enough, remember the mayonnaise jar and the 2 cups of coffee.