Sunday, July 13, 2008

migren

Berhubung sering migren, dan td malam kambuh berat, hari ini aku jadi pengen nulis ttg sakit kepala ini. berikut adalah hasil browsing beberapa artikel ttg migren:

Migren merupakan salah satu bentuk sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah. Sakit kepala migren disebabkan oleh terjadinya suatu kombinasi antara pelebaran pembuluh darah dan dilepaskannya suatu zat kimia dari serat - serat saraf yang menyelimuti pembuluh darah tersebut. Saat migren menyerang, arteri temporal (arteri yang berjalan disekitar pelipis) akan melebar. Pelebaran ini akan menyebabkan terjadinya peregangan pada serat saraf disekitar arteri sehingga merangsang serat saraf ini melepaskan zat kimia yg akan menyebabkan terjadinya peradangan, dan rasa sakit yang luar biasa.

Serangan migren umumnya akan mengaktifkan saraf simpatis, yaitu saraf yang bertugas untuk mengendalikan respon tubuh terhadap stress dan nyeri. Peningkatan aktifitas saraf simpatis pada usus bisa menyebabkan rasa mual, muntah dan diare. Peningkatan aktifitas simpatis juga akan menurunkan aliran darah sehingga kulit akan tampak pucat dan dingin.

Migren merupakan suatu kondisi yang kambuhan. Sakit kepala migren sering digambarkan sebagai sakit kepala yang hebat, berdenyut dan menyerang kepala pada satu sisi. Walau sebagian besar migren menyerang pada satu sisi kepala, namun sering juga dijumpai gejala migren pada kedua sisi kepala. Sisi kepala yang terserang migren pun sering bergantian pada setiap kali serangan. Hati hati bila sisi kepala yang terserang selalu sama, kemungkinan lain adalah terjadinya gejala tumor otak. Gejala lain yang menyertai migren diantaranya: mual, muntah, diare, wajah pucat, kaki dan tangan dingin, serta penderita akan sensitif terhadap cahaya dan suara. Akibat terjadinya peningkatan sensitifitas terhadap cahaya dan suara maka penderita migren sering dianjurkan untuk berbaring di ruangan yang sepi dan gelap pada saat migren-nya kambuh. Serangan migren biasanya akan mereda dalam 4 sampai 72 jam.

Ada banyak faktor yang secara individual dapat mencetuskan terjadinya migren. Beberapa contoh faktor pencetus migren adalah, stress, gangguan tidur, puasa, hormonal, cahaya berkedip dan sangat terang, wangi wangian, merokok, alkohol, keju, cokelat, penyedap masakan, asam asaman, pemanis buatan, dan kafein. Pada wanita, penurunan kadar hormon estrogen dalam darah saat menstruasi juga bisa sebagai faktor pencetus migren. Rentang waktu antara masuknya faktor pencetus sampai timbulnya gejala migren yaitu antara sejaman sampai dua harian.

Pencegahan dan Pengobatan migren

Untuk mencegah timbulnya migren, beberapa hal yg dicurigai sebagai pemicu migren dapat dihindari, diantaranya menghentikan kebiasaan merokok, menghindari makanan yang banyak mengandung tiramin seperti keju, hindari pula makanan yang mengandung nitrat tinggi seperti kacang kacangan. Selain itu harus pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi, minum yang cukup, tidur yang cukup, dan olah raga yang teratur juga penting untuk dilakukan. Pada beberapa orang yang tergolong padat aktifitasnya, migren bisa dipicu oleh stress. Dalam hal ini relaksasi dipercaya mampu mencegah timbulnya serangan migren. Jika sudah terjadi migren –atau lebih tepatnya pas gejala mau migren sudah mulai terasa-, tidur -kalo memungkinkan- adalah obat yang paling mujarab.

Penderita migren ringan, yang ketika serangan terjadi tidak terlalu mempengaruhi aktifitasnya sehari hari, cukup diberikan obat penghilang nyeri (analgetik) yg umum dijual. Analgetik yg umum digunakan adalah Acetaminophen atau paracetamol, yg bekerja di pusat nyeri otak untuk mengurangi rasa nyeri dan demam. Acetaminophen mempunyai efek samping yang sangat minim terutama pada lambung. Meskipun demikian, bila digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati. Pada pasien yang suka minum alkohol, acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati walau diberikan pada dosis yang rendah. Penting diingat untuk selalu memperhatikan aturan pakai yang tertera di lalel obat tersebut guna mencegah hal hal yang tidak diingini.

Untuk migren yg tergolong berat, dimana penderita jadi tidak bisa atau sulit beraktifitas saat migren-nya kambuh, dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter, agar bisa dianalisa penyebab migrennya dan ditentukan obat yg sesuai.

No comments: